Breaking News
Sajian informasi global yang menyajikan berita dari berbagai negara, mulai dari konflik, diplomasi, ekonomi dunia, hingga perkembangan budaya internasional.
Telkomsel Telkomsel Telkomsel Telkomsel

Pemerintah Kabupaten HSU Latih Santri MBS Nurul Amin Produksi Sasirangan Bernilai Ekonomi

cek disini

Pemkab HSU Dorong Kreativitas Santri Lewat Program OPOP di MBS Nurul Amin Alabio

Inews Amuntai- Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terus mendorong kemandirian dan kreativitas generasi muda, khususnya para santri, melalui program One Pesantren One Product (OPOP). Salah satu bentuk nyata pelaksanaannya adalah Pelatihan Teknis Sasirangan yang digelar di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Nurul Amin Alabio, Desa Pandulangan, Kecamatan Sungai Pandan, pada Selasa (12/8/2025).

Pemerintah Kabupaten HSU Latih Santri MBS Nurul Amin Produksi Sasirangan Bernilai Ekonomi
Pemerintah Kabupaten HSU Latih Santri MBS Nurul Amin Produksi Sasirangan Bernilai Ekonomi

Baca Juga : Banjarmasin Siaga! Prediksi Banjir Rob Berpotensi Ganggu Aktivitas Warga

Pelatihan ini dihadiri langsung oleh Wakil Ketua Dekranasda HSU, Mayang Melani Hero Setiawan, yang mewakili Ketua Dekranasda Hj Murniati Sahrujani. Dalam sambutannya, Mayang Melani menyampaikan apresiasi tinggi kepada Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskuperindag) HSU yang telah menginisiasi dan menyelenggarakan kegiatan ini.

Menurutnya, pelatihan keterampilan seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan produktivitas dan kreativitas para santri. “Melalui pelatihan ini, kita ingin lahir santri-santri yang tidak hanya kuat dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki kemampuan menciptakan produk bernilai ekonomi,” ujarnya penuh semangat.

Ia pun berpesan agar seluruh peserta benar-benar memperhatikan materi yang disampaikan oleh instruktur.

“Setiap teknik yang diajarkan bisa menjadi modal berharga. Dari ide sederhana, kita bisa menciptakan karya kreatif yang memiliki nilai jual,” tambahnya.

Program OPOP sendiri bertujuan agar setiap pesantren memiliki minimal satu produk unggulan yang bisa dipasarkan secara luas, baik di tingkat lokal maupun nasional. Sasirangan – kain tradisional khas Kalimantan Selatan – dipilih sebagai fokus pelatihan kali ini karena memiliki nilai budaya sekaligus potensi ekonomi yang tinggi.

Selama empat hari, mulai 12 hingga 15 Agustus 2025, sebanyak 20 santri mengikuti pembelajaran intensif yang mencakup proses pembuatan, teknik pewarnaan, hingga strategi pemasaran produk. Tidak hanya itu, peserta juga diajak memahami bagaimana membangun branding yang kuat agar produk mereka mampu bersaing di pasar.

Mayang Melani optimis, ke depan, santri MBS Nurul Amin Alabio mampu memproduksi Sasirangan berkualitas tinggi yang menjadi kebanggaan daerah. “Harapan kita, setelah pelatihan ini, akan lahir produk kerajinan unggulan yang benar-benar membawa nama pesantren ke kancah yang lebih luas,” tutupnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara peserta dan instruktur, menciptakan suasana belajar yang aktif dan penuh antusiasme. Dengan adanya program ini, Pemkab HSU berharap para santri tidak hanya menjadi penerus ulama, tetapi juga pelaku ekonomi kreatif yang mandiri dan berdaya saing.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *