Tim Penilai PAAREDI PKK Kalsel Kunjungi Desa Murung Panggang, Warga Antusias Sambut Lomba Pola Asuh Era Digital
Inews Amuntai- Desa Murung Panggang, Kecamatan Amuntai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), menjadi salah satu desa yang berkesempatan dikunjungi Tim Penilai Lomba Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) PKK Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025. Kunjungan berlangsung pada Senin (25/8/2025) dengan penuh antusiasme dari warga setempat.
Kehadiran rombongan tim penilai disambut hangat oleh Ketua TP PKK Kabupaten HSU, Hj. Murniati Sahrujani, bersama jajaran pengurus PKK kecamatan, Camat Amuntai Selatan, tokoh masyarakat, hingga warga Desa Murung Panggang. Suasana penyambutan berlangsung meriah, menunjukkan semangat gotong royong dan kebersamaan yang masih kental di masyarakat Banua.

Baca Juga : Mobil Homecare hingga Donor Darah Keliling di Serahkan oleh Pemkab HSU
Apresiasi untuk PKK Desa Murung Panggang
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kabupaten HSU, Hj. Murniati Sahrujani, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kunjungan Tim Penilai PAAREDI tingkat provinsi. Ia mengapresiasi kerja keras TP PKK Desa Murung Panggang yang dengan sungguh-sungguh mempersiapkan diri menghadapi lomba bergengsi tersebut.
“Terima kasih atas dukungan semua pihak, baik dari pemerintah kecamatan, tokoh masyarakat, maupun warga desa yang turut membantu persiapan. Saya sangat bangga dengan kerja keras TP PKK Desa Murung Panggang yang begitu serius menyiapkan lomba ini,” ucap Murniati.
Ia juga mendoakan agar tim penilai senantiasa diberikan kesehatan dalam menjalankan tugas, sekaligus berharap kunjungan tersebut memberikan banyak ilmu dan motivasi bagi masyarakat HSU.
Pentingnya PAAREDI di Era Digital
Lebih jauh, Murniati menekankan pentingnya penerapan Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI). Menurutnya, perkembangan teknologi dan media sosial yang begitu cepat membawa dua sisi: peluang positif dan tantangan negatif.
“PAAREDI ini sangat relevan dengan kondisi saat ini. Melalui pola asuh yang tepat, kita bisa membentuk karakter anak dan remaja agar tetap kuat menghadapi derasnya arus digitalisasi. Mereka harus bijak menggunakan teknologi tanpa kehilangan nilai budaya, moral, dan akhlak,” jelasnya.
Program PAAREDI sendiri menjadi wadah untuk meningkatkan kesadaran orang tua, pendidik, dan masyarakat dalam mendampingi generasi muda. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan dampak negatif dari teknologi, seperti kecanduan gawai, konten tidak mendidik, hingga degradasi moral, dapat diminimalisir.
Harapan ke Depan
Murniati juga menyampaikan, melalui lomba ini masyarakat Desa Murung Panggang bisa belajar lebih banyak dari arahan tim penilai. Ia optimistis bahwa pengalaman ini akan memotivasi seluruh kader PKK dan warga desa untuk terus berinovasi dalam pola asuh anak dan remaja.
“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat memperkaya wawasan kita semua, serta menjadi pemicu semangat untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam pola asuh. Dengan begitu, kita mampu menyiapkan generasi muda yang tangguh, cerdas, dan berkarakter di tengah kemajuan teknologi,” pungkasnya.
Antusiasme Warga
Selain penyambutan resmi, kunjungan tim penilai juga diramaikan dengan penampilan kesenian lokal, pameran produk kreatif desa, serta dialog interaktif mengenai pola asuh anak di era digital. Warga Murung Panggang, mulai dari pelajar hingga orang tua, tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan penuh seluruh lapisan masyarakat, Desa Murung Panggang diharapkan mampu memberikan penampilan terbaik dalam Lomba PAAREDI tingkat Provinsi Kalsel tahun ini, sekaligus menjadi contoh penerapan pola asuh modern yang tetap berlandaskan nilai-nilai luhur Banua.