Breaking News
Sajian informasi global yang menyajikan berita dari berbagai negara, mulai dari konflik, diplomasi, ekonomi dunia, hingga perkembangan budaya internasional.
Telkomsel Telkomsel Telkomsel Telkomsel

FKIP USK Berduka, Calon Rektor Dr. Syamsulrizal Tutup Usia

cek disini

FKIP USK Berduka, Calon Rektor Dr. Syamsulrizal Tutup Usia: Sosok Akademisi dan Pemimpin yang Dikenang

Inews Amuntai- Suasana duka menyelimuti civitas akademika Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh. Kabar mengejutkan datang dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) setelah Dekan FKIP USK, Dr. Drs. Syamsulrizal, M.Kes, berpulang ke rahmatullah pada Sabtu (25 Oktober 2025) dini hari.

Almarhum menghembuskan napas terakhir di kediamannya di kawasan Lambaro, Aceh Besar, dalam usia yang masih tergolong produktif. Kepergiannya yang tiba-tiba meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga besar USK, tetapi juga masyarakat Aceh yang mengenalnya sebagai sosok akademisi, pemimpin, dan tokoh masyarakat yang bersahaja.


Kabar Duka yang Menggema di Lingkungan Kampus

Berita kepergian almarhum pertama kali beredar melalui pesan singkat di grup WhatsApp alumni FKIP USK, sebelum akhirnya dikonfirmasi langsung oleh Rektor ISBI Aceh, Prof. Wildan, yang juga merupakan rekan sejawat sekaligus dosen di fakultas yang sama.

Dalam pesan singkatnya, Prof. Wildan menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas berpulangnya kolega yang dikenal rendah hati dan berdedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan itu.

“Beliau adalah sosok akademisi yang bekerja dengan hati, selalu berusaha membawa perubahan di FKIP dan berkontribusi untuk kemajuan pendidikan Aceh,” ujar Prof. Wildan.

FKIP USK Berduka, Calon Rektor Dr. Syamsulrizal Tutup Usia
FKIP USK Berduka, Calon Rektor Dr. Syamsulrizal Tutup Usia

Baca Juga : TP PKK HSU Ajak Orang Tua Cerdas Hadapi Tantangan Pola Asuh di Era Digital


Sosok Akademisi dan Pemimpin yang Dihormati

Dr. Syamsulrizal bukan nama asing di dunia pendidikan maupun pemerintahan Aceh. Sebelum menjabat sebagai Dekan FKIP USK periode 2021–2025, ia dikenal luas sebagai mantan Wakil Bupati Aceh Besar periode 2012–2017. Dalam masa kepemimpinannya di pemerintahan daerah, almarhum dikenal sebagai pejabat yang dekat dengan masyarakat dan memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di bidang pendidikan serta kesejahteraan sosial.

Setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai wakil bupati, Syamsulrizal kembali aktif di dunia akademik, mengabdikan diri di kampus USK yang telah menjadi rumah intelektualnya selama puluhan tahun. Ia terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan, memperkuat kerja sama antar-lembaga, serta mendorong mahasiswa untuk menjadi pendidik yang profesional dan berkarakter.


Calon Rektor USK 2026 yang Tak Sempat Bertarung

Kiprah dan dedikasi Syamsulrizal membuatnya dipercaya sebagai salah satu calon rektor Universitas Syiah Kuala (USK) untuk periode mendatang. Ia termasuk dalam delapan kandidat yang akan berkompetisi pada pemilihan rektor yang dijadwalkan berlangsung 13 Januari 2026.

Banyak pihak menilai almarhum sebagai calon kuat, berkat rekam jejaknya yang lengkap—akademisi, birokrat, sekaligus praktisi pendidikan. Namun takdir berkata lain, almarhum berpulang sebelum sempat mengikuti proses pemilihan yang telah lama ia persiapkan.

“Kepergian beliau menjadi kehilangan besar bagi dunia akademik Aceh. Beliau tidak hanya seorang pemimpin, tapi juga panutan bagi dosen muda dan mahasiswa,” ungkap salah satu staf pengajar FKIP yang hadir melayat ke rumah duka.


Kenangan Rekan dan Mahasiswa: Sosok Rendah Hati dan Visioner

Bagi para mahasiswa dan rekan kerja, almarhum dikenal sebagai figur yang ramah, terbuka terhadap kritik, dan selalu memotivasi orang di sekitarnya untuk berkembang. Dalam berbagai kesempatan, ia sering menekankan pentingnya etika dan dedikasi dalam profesi keguruan.

“Pak Dekan selalu bilang, guru bukan hanya mengajar, tapi juga menyalakan cahaya pengetahuan. Beliau memberi teladan nyata akan hal itu,” ujar salah satu mahasiswa FKIP dengan mata berkaca-kaca.


Doa dan Penghormatan Terakhir

Jenazah almarhum disemayamkan di kediamannya di Lambaro, Aceh Besar, sebelum dimakamkan di tempat pemakaman keluarga pada hari yang sama. Sejumlah pejabat, dosen, mahasiswa, dan tokoh masyarakat terlihat hadir memberikan penghormatan terakhir.

Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman. Isak tangis dan doa-doa terlantun dari mereka yang pernah bekerja, belajar, dan berinteraksi dengan sosok yang dikenal teguh memegang prinsip, namun penuh kasih itu.


Warisan Perjuangan untuk Pendidikan Aceh

Meskipun telah berpulang, semangat dan dedikasi Dr. Syamsulrizal, M.Kes akan terus hidup dalam karya dan pemikiran yang ia tinggalkan. Di bawah kepemimpinannya, FKIP USK dikenal semakin aktif dalam kegiatan akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Kepergian almarhum menjadi pengingat bahwa perjuangan mencerdaskan kehidupan bangsa adalah panggilan suci yang tak pernah padam, bahkan setelah seorang pejuang pendidikan menutup mata untuk selamanya.


Selamat Jalan, Pejuang Pendidikan Aceh

Selamat jalan, Dr. Syamsulrizal, M.Kes — dekan, pendidik, dan calon rektor yang tak sempat bertarung.
Dedikasi dan ketulusanmu akan selalu menjadi inspirasi bagi keluarga besar Universitas Syiah Kuala dan dunia pendidikan Aceh.
Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadahmu dan menempatkanmu di tempat terbaik di sisi-Nya.

Al-Fatihah.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *