Guru Jadi Garda Terdepan Cegah Narkoba Masuk Sekolah di Hulu Sungai Utara
Amuntai – Cegah Narkoba Sebanyak 25 guru dari berbagai jenjang sekolah di Kabupaten Hulu Sungai Utara HSU kini resmi menjadi “penggiat anti-narkoba” setelah mengikuti Bimbingan Teknis Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang digelar oleh Polres HSU dan BNNK HSU,
Materi Lengkap: Dari Adiksi sampai Hukum
Selama bimtek, para guru mendapatkan bekal pengetahuan penting dari berbagai narasumber lintas sektor, mulai dari aparat kepolisian hingga tokoh pendidikan agama.
“Guru-guru dibekali materi seputar kebijakan nasional P4GN, strategi pencegahan di sekolah, hingga pengantar tentang adiksi dan rehabilitasi,” ujar Kepala BNNK HSU, Agus Rahmadi.
Materi tak hanya fokus pada edukasi, tetapi juga menyentuh aspek hukum, termasuk sanksi pidana bagi pelaku penyalahgunaan narkotika. Dalam sesi tanya jawab, para guru tampak antusias berdiskusi, menyampaikan kekhawatiran hingga pengalaman terkait murid yang rentan terpapar narkoba.
Baca Juga : Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia
Pesan Tegas dari Polres: Guru Adalah Agen Perubahan
Mewakili Kapolres HSU, Kasat Resnarkoba AKP Sutargo menyampaikan peran vital guru sebagai filter awal dalam membentengi pelajar dari bahaya narkoba.
“Pendidikan adalah benteng utama. Guru bukan hanya pengajar, tapi juga pengarah karakter. Mereka harus menjadi agen perubahan,” tegasnya.
Kegiatan ini, lanjutnya, adalah wujud sinergi antara penegak hukum, tenaga pendidik, dan tenaga kesehatan dalam mendukung misi nasional membentuk generasi bebas narkoba.
Lebih dari Sekadar Pelatihan
Selain sesi materi dan diskusi, para peserta juga menerima buku edukasi, kaos bertema anti-narkoba, dan dukungan jaringan untuk mengembangkan program sejenis di sekolah masing-masing.
“Harapannya, guru bisa jadi sumber informasi dan penggerak komunitas sekolah untuk membangun lingkungan belajar yang aman dari narkoba,” ujar Dr. Nahditayatul Husna dari Kemenag HSU yang turut hadir sebagai narasumber.
Penutup: Sekolah Bebas Narkoba Dimulai dari Guru yang Peduli
Bimtek ini merupakan langkah awal yang strategis. Dengan membekali guru, upaya pencegahan narkoba tidak hanya dibebankan kepada aparat atau keluarga, tetapi menjadi gerakan kolektif lintas sektor.
agen perubahan di lingkungan sekolah,” ungkap AKP Sutargo mewakili Kapolres HSU.Kegiatan ini juga merupakan bentuk sinergi antara aparat penegak hukum, instansi pendidikan, dan kesehatan dalam mendukung program nasional mewujudkan generasi muda yang sehat dan bebas dari narkoba